Petunjuk Penggunaan Kaidah Bahasa Indonesia Dalam
Penulisan Soal
OLEH
KELOMPOK 3:
Beta Ruth Naomi Simanjuntak
Boris Power Manik
Farenty Siregar
Imelsa Helen Sianipar
Nova Delima Marbun
Rezeki Putri Nainggolan
Wahyudi
Dedi Hermawan Sembiring
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam kami
sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahanNya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar ini dengan lancar
dan tepat waktu. Adapun tugas makalah ini berisikan tentang hasil diskusi kami
mengenai “Petunjuk Penggunaan Kaidah Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Soal”
Kami menyadari sepenuhnya
akan kemampuan yang masih terbatas, sehingga masih banyak kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini dan hasilnya belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu,
masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami nantikan dalam rangka
kesempurnaan makalah ini. Dan dengan ini kami berharap makalah ini dapat
memberikan dampak baik bagi para pembaca semua.
MEDAN, OKTOBER 2012
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………..…..2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………..…………3
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………..…………………………4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………5
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..14
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya penulisan soal berpegang pada kaidah-kaidah
bahasa Indonesia yang benar.Untuk mendapat soal-soal yang baik dengan keahlian
yang memadai,para guru harus memperhatikan:pertama,masalah materi pelajaran
meliputi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dan kisi-kisinya.Kedua,konstruksi
soal.Ketiga,bahasa.
Masalah bahasa dalam soal,yang
terpenting adalah pembahasan ide soal dan bahasa tulisan soal.Soal yang baik
berdasarkan pembahaan ide soal adalah soal yang dapat mengukur apa yang hendak
diukur,yaitu dengan menggunakan bahasa yang jelas hubungan antara stem dan
option jelas dan logis,tidak berbelit-belit,dapat dipahami oleh siswa sesuai
dengan tingkat sekolahnya.Mengenai bahasa tulisan dalam menulis soal pada
prnsipnya berpedoman kepada kaidah-kaidah Ejaan Yang Disempurnakan.Guna
keseragaman penulisan soal maka ada beberapa hal yang perlu diiperhatikan guru.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENULISAN HURUF
1. Huruf Besar
a. Huruf besar selalu dipakai diawal stem.
b. Huruf besar dipakai di awal option bila:
1) Stem diakhiri dengan tanda Tanya (?) atau tanda seru (!)
Contoh:
Pilihlah satu kalimat Tanya yang benar berikut ini:
a. Nama siapa orang itu?
b. Orang itu siapa namanya?
c. Siapa nama orang itu?
d. Nama orang itu siapa?
1. Huruf Besar
a. Huruf besar selalu dipakai diawal stem.
b. Huruf besar dipakai di awal option bila:
1) Stem diakhiri dengan tanda Tanya (?) atau tanda seru (!)
Contoh:
Pilihlah satu kalimat Tanya yang benar berikut ini:
a. Nama siapa orang itu?
b. Orang itu siapa namanya?
c. Siapa nama orang itu?
d. Nama orang itu siapa?
2) Option berbentuk kalimat ,
pribahasa, atau tema suatu bacaan
Contoh:
Susunlah kalimat yang baik pada kelompok kata “ayah disuruh-siapa-?- yang” adalah …..
a. Siapa ayah yang disuruh?
b. Yang disuruh ayah siapa?
c. Ayah yang siapa disuruh?
Contoh:
Susunlah kalimat yang baik pada kelompok kata “ayah disuruh-siapa-?- yang” adalah …..
a. Siapa ayah yang disuruh?
b. Yang disuruh ayah siapa?
c. Ayah yang siapa disuruh?
3) Penulisan huruf besar yang lain
dapat dilihat pada Ejaan yang Disempurnakan.
2. Huruf Kecil
Huruf kecil dipakai diawal option, kecuali pada ketentuan di atas.
Contoh:
Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai ……..
1) bahasa resmi
2) bahasa nasional
3) bahasa pengantar di sekolah
4) bahasa pengantar di rumah
kecuali : 1, 2, 3 betul
Huruf kecil dipakai diawal option, kecuali pada ketentuan di atas.
Contoh:
Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai ……..
1) bahasa resmi
2) bahasa nasional
3) bahasa pengantar di sekolah
4) bahasa pengantar di rumah
kecuali : 1, 2, 3 betul
B. TANDA BACA
1. Tanda Tanya (?)
• Tanda tanya dipakai pada akhir stem atau option yang berbentuk pertanyaan
• Setelah tanda tanya (?) atau tanda seru (!) tidak diperkenankan memberi tanda titik (.)
2. Tanda Titik (.)
• Jumlah titik pada akhir stem yang tidak diakhiri dengan tanda tanya atau tanda seru sebanyak 4 titik (tiga titik untuk penghilangan teks dan satu titik untuk menandai akhir kalimat).
Contoh : Lambang negara kita adalah ………….
a. Pancasila
b. Bhineka Tunggal Ika
c. Burung Garuda
d. Garuda Pancasila
•
Jumlah titik pada bagian kalimat yang dihilangkan sebanyak 3 titik di tengan
kalimat dan 4 titik di akhir kalimat. Hal ini berlaku juga untuk teks puisi.
Contoh : Aku tidak tahu…………..ayah pergi
a. Dari mana c. siapa
b. Ke mana d. apa
Contoh : Aku tidak tahu…………..ayah pergi
a. Dari mana c. siapa
b. Ke mana d. apa
•
Tanda titik dipakai diakhir option bila :
a. Option berbentuk kalimat
b. Option berbentuk peribahasa
c. Stem diakhiri tanda tanya atau tanda seru
a. Option berbentuk kalimat
b. Option berbentuk peribahasa
c. Stem diakhiri tanda tanya atau tanda seru
•
Tanda titik tidak dipakai padda akhir judul yang merupakan kepala karangan atau
kepala ilustrai tabel dan lain sebagainya.
Contoh : Salah Asuhan, Kunjungan Mendiknas
3. Garis Bawah
• Garis bawah dipakai untuk nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip.
Contoh : Majalah Horison, Salah Asuhan Karya Abdul Muis
• Garis bawah dipakai pada penekanan maksud soal
Contoh :
Himpunan bilangan kelipatan 3 dan 4 yang terletak di antara 10 dan 40 adalah….
a. 12, 21, 39
b. 12, 24, 36
c. 16, 34, 36
d. 16, 21, 39
(kunci
Contoh : Salah Asuhan, Kunjungan Mendiknas
3. Garis Bawah
• Garis bawah dipakai untuk nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip.
Contoh : Majalah Horison, Salah Asuhan Karya Abdul Muis
• Garis bawah dipakai pada penekanan maksud soal
Contoh :
Himpunan bilangan kelipatan 3 dan 4 yang terletak di antara 10 dan 40 adalah….
a. 12, 21, 39
b. 12, 24, 36
c. 16, 34, 36
d. 16, 21, 39
(kunci
•
Kata tidak atau bukan tertulis bergaris bawah pada pertanyaan soal yang
berbentuk negatif.
Contoh : berikut ini yang bukan karya Pramoedya Ananta Toer adalah…..
a. Kranji Bekasi Jatuh c. Di Tepi Kali Bekasi
b. Percikan Revolusi d. Hari Penentuan
(kunci D)
Contoh : berikut ini yang bukan karya Pramoedya Ananta Toer adalah…..
a. Kranji Bekasi Jatuh c. Di Tepi Kali Bekasi
b. Percikan Revolusi d. Hari Penentuan
(kunci D)
•
Kata kecuali dalam stem ditulis dengan huruf kecil dan bergaris bawah.
Contoh : Berikut ini adalah Karya-karya Hamka, kecuali…….
a. Keadilan Ilahi
b. Dibawah Lindungan Ka’bah
c. Menunggu Beduk Berbunyi
d. Dosa atau Manusia
(kunci D)
Contoh : Berikut ini adalah Karya-karya Hamka, kecuali…….
a. Keadilan Ilahi
b. Dibawah Lindungan Ka’bah
c. Menunggu Beduk Berbunyi
d. Dosa atau Manusia
(kunci D)
•
Kata sebab (dalam bentuk analisis hubungan antara hal) ditulis dengan huruf
kecil dan bergaris bawah. Pada pernyataan kedua (setelah kata sebab) dimulai
dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik pada akhir kalimat.
Contoh : Penulisan ilmu dan pengetahuan tidak perlu EYD, sebab EYD hanya berguna untuk penulisan pengetahuan bahasan
Contoh : Penulisan ilmu dan pengetahuan tidak perlu EYD, sebab EYD hanya berguna untuk penulisan pengetahuan bahasan
•
Penulisan awalan, akhiran, sisipan, dan konflik diberi tanda pemisah (-) dan
gars bawah.
contoh : Awalan ber-
Sisipan –el-
Akhiran-kan
Konflik ka-an
contoh : Awalan ber-
Sisipan –el-
Akhiran-kan
Konflik ka-an
•
Penggunaan garis bawah pada setiap kalimat yang diperlukan harus setiap kata.
Contoh :
Salah : Ayah pergi ke kantor
Benar : Ayah pergi ke kantor
Contoh :
Salah : Ayah pergi ke kantor
Benar : Ayah pergi ke kantor
•
Penggunaan garis bawah pada kata ulang harus penuh
Contoh :
Salah : berlari-lari
Benar : berlari-lari
Contoh :
Salah : berlari-lari
Benar : berlari-lari
•
Garis lurus dipakai pada kolom jawaban atau kolom isian tes essay, bukan tanda
titik-titik dengan ketentuan panjang dan jumlahnya sama untuk setiap soal.
Contoh :
Salah : kalimat elips ialah ………………………………………………………….
Benar : kalimat elips ialah
• Perkecualian :
a. Dalam cetakan kata yang bergaris bawah yang menjadi huruf miring.
b. Pada huruf Braile, garis bawah diganti dengan tanda petik.
4. Tanda Koma
Tanda koma (,) dipakai sebelum kata :
• Sebab (bentuk analisis hubungan antar hal)
• Kecuali (bentuk melengkapi empat pilihan)
5. Tanda Petik (“….”)
• Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau memperjelas maksud soal pada pertanyaan soal.
Contoh :
Sinonim kata Evaluasi yang tepat pada kalimat “Evaluasi Belajar Tahap Akhir” ialah…..
a. Penilaian c. pengira-ngiraan
b. Penafsiran d. pendugaan
• Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahasa tertulis lain. Dan perhatikan pula penulisan tanda bacanya pada contoh berikut :
Kata ibu, “saya gembira sekali”.
“saya belum siap”, seru Maria, “tunggu sebentar!”.
C. PENULISAN TANDA/LAMBANG
Contoh :
Salah : kalimat elips ialah ………………………………………………………….
Benar : kalimat elips ialah
• Perkecualian :
a. Dalam cetakan kata yang bergaris bawah yang menjadi huruf miring.
b. Pada huruf Braile, garis bawah diganti dengan tanda petik.
4. Tanda Koma
Tanda koma (,) dipakai sebelum kata :
• Sebab (bentuk analisis hubungan antar hal)
• Kecuali (bentuk melengkapi empat pilihan)
5. Tanda Petik (“….”)
• Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau memperjelas maksud soal pada pertanyaan soal.
Contoh :
Sinonim kata Evaluasi yang tepat pada kalimat “Evaluasi Belajar Tahap Akhir” ialah…..
a. Penilaian c. pengira-ngiraan
b. Penafsiran d. pendugaan
• Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahasa tertulis lain. Dan perhatikan pula penulisan tanda bacanya pada contoh berikut :
Kata ibu, “saya gembira sekali”.
“saya belum siap”, seru Maria, “tunggu sebentar!”.
C. PENULISAN TANDA/LAMBANG
1.
Tanda/…/untuk penulisan Fonem
• Fonem h ditulis fonem /h/
• Fonem m ditulis fonem /m/
2. Tanda // menandai batas Klausa
• Kalimat yang menyatakan 2 kejadian adalah :
a. Adi//melempar//ayam//mati
b. Adi melempar//ayam mati
c. Adi melempar ayam//mati
d. Adi//melempar//ayam mati
• Fonem h ditulis fonem /h/
• Fonem m ditulis fonem /m/
2. Tanda // menandai batas Klausa
• Kalimat yang menyatakan 2 kejadian adalah :
a. Adi//melempar//ayam//mati
b. Adi melempar//ayam mati
c. Adi melempar ayam//mati
d. Adi//melempar//ayam mati
D. PENULISAN KATA
1.
menghindarkan penggunaan kata tersebut pada soal/stem.gunakan kata di atas,
dibawah, berikut sebagai ganti nya.
Contoh
salah :
Ia
diharapkan dapat naik ke kelas tiga.kata yang bergaris bawah tersebut
yang tepat adalah
a. Mengharapkan
b. Berharap
c. Harapan
d. Mengharap
– harap
Contoh benar :
Ia harap dapat naik ke kelas tiga.kata
yang berbaris bawah diatas yang tepat adalah
a. Mengharap
b. Berharap
c. Harapan
d. Mengharap-harap
2. menghidarkan
perulangan kata/ungkapan pada stem dan options yang memberikan petunjuk kearah
jawaban yang benar.
Contoh salah :
Penulisan hurup
besar” Departemen Pendidikan dan Kebudayaan” yang benar adalah
a. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
b. Departemen
Pendidikan Dan kebudayaan
c. departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
d. departemen
Pendidkan Dan Kebudayaan
3.
menghindari penggunaan kata / ungkapan yang bermakna luas atau bersifat tidak
tentu kata kebanyakan ,sering kali, kadang-kadang, dan lain sebagainya
Contoh
soal :
Kebayakan
hewan yang hidup didalam air bernafas dengan…..
a. kulit
b. ingsang
c. paru-paru
d. mulut
4.
penggunaan nama orang, nama tempat harus yang sudah kenal umum (diseluruh
Indonesia)
5.kesatuan
nama harus ditulis dengan lengkap dan utuh, tidak boleh dipisah kan antara stem
dan option
Contoh
soal :
berikut ini adalah kata majemuk kecuali
rumah….
a. Sakit
b. Makan
c. Bapak
amat
d. Penginapan
6.kata depan dan awalan
a. kata depan di,ke, dan dari harus di
tulis terpisah dari kata yang mengikutinya karena kata depan itu
mempunyaia kedudukan sebagai kata. Dan
fungsi menyatakan tempat.
Contoh :
Di antara ke antara dari
antara
Di arah ke
arah dari arah
Di atas ke
atas dari
atas dst.
b. di, ke dan dari selalu dituliskan serangkaian pada kata
:
kepada
dari
pada
keluar
c. awalan di ditulis seramngkaian pada
kata yang mengikutinya bila :
1) terdapat pada kata kerja baik kata
kerja berakhiran –kan atau –I maupau tanda akhiran,
Contoh :
Di
pukul,dipukulkan, dipukuli
Dilempar,
dilemparkan , dilempari
2)kata kerrja berawalan di- mempunyai
lawan awalan me-
Contoh :
Dipukul
lawannya memukul
Dipukulkan
lawannya memukulkan
7. Partikel “pun”
a). kata pun yang menyertai kata kerja,
kata ganti, kata benda, dan kata sifat, harus di tulis kan terpisah dari kata
yang mendahuluin nya
copntoh :
kata
kerja minum pun ia tak
mau
kata
gani kami pun tidak
diundangnya
kata
benda pasar pun sepi pada
hari itu
kata
sifat mahal pun
harganya akan kubeli
b) Kata pun yang di tulis serangkaian
pada kata yang mendahuluinya terdapat pada :
1). Pun yang berfungsi sama dengan
kata-kata yang menyatakan perlawanan.
Contoh :
Biarpun
Kendatipun
Meskipun
dst.
2) Pun yang merupakan kritikan
Contoh :
Adapun
Andaipun
Ataupun
Bagaimanapun
Betapapun
Biarpuyn
dst.
BAB
III
PENUTUP
Adapun
kaidah penulisan soal yang baik untuk pilihan ganda dan uraian adalah sebagai
berikut :
1) Kaidah
penulisan soal pilihan ganda
Dalam menulis soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah- kaidah sebagai berikut:
Dalam menulis soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah- kaidah sebagai berikut:
a) Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi.
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
4. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan.
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi.
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
4. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan.
b)
Konstruksi
1. Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas dan tegas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
1. Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas dan tegas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
3. Pokok
soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.
7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya.
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.
7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya.
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
c) Bahasa
1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
3. Setiap
soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif dan sesuai jenjang pendidikan
siswa.
4. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
5. Kalimat pertanyaan harus jelas.
6. Pertanyaan harus valid.
7. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
4. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
5. Kalimat pertanyaan harus jelas.
6. Pertanyaan harus valid.
7. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
2) Kaidah
penulisan soal uraian
a. Soal harus sesuai dengan indikator soal.
b. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai.
c. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran.
d. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.
e. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian.
f. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
g. Ada pedoman penskorannya.
h. Gambar, tabel, peta, grafik atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca.
i. Rumusan kalimat soal komunikatif.
j. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
a. Soal harus sesuai dengan indikator soal.
b. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai.
c. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran.
d. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.
e. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian.
f. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
g. Ada pedoman penskorannya.
h. Gambar, tabel, peta, grafik atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca.
i. Rumusan kalimat soal komunikatif.
j. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
k. Tidak
menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
l. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat / tabu.
m. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa.
l. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat / tabu.
m. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Tim
Dosen. 2012. Evaluasi Hasil Belajar. Medan: UNIMED.
http://khusnul-huda.blogspot.com/2012/04/pembuatan-soal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar