BAB
I
PENDAHULUAN
Manajer
sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja,
yang disebut faktor keberhasilan kritis (critical success factor – CSF) yang
memiliki pengaruh sangat besar pada
pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesa transaksi akan
memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini
akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di
dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bisnis distribusi.
Sistem
informasi lainnya di dalam perusahaan dimaksudkan untuk mendukung unit-unit
organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya
manusia, sistem informasi manufaktur, dan sistem informasi keuangan dibuat
sesuai dengan kebutuhan informasi dari masing-masing area bisnis tersebut, dan
sistem informasi eksekutif mengakui adanya kebutuhan-kebutuhan informasi yang
unik pda pengguna di tingkat atas organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada
tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan
konsulian terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah criticl success factor
(CSF) atau faktor penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan
bagi semua jenis organisasi.
Ketika
manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan
perhatian pada pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa
jauh mereka telah mencapainya. Perusahaan yang melaksanakan strategi ini
mengakui bahwa informasi merupakan suatu sumber daya yang berharga dan bahwa sistem
informasi yang baik merupakan salah satu CSF.
2. Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah
pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi mengumpulkan
data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna misalnya para manajer
ataupun para pengambil kebijakan yang lain untuk mengambil keputusan baik di
dalam maupun di luar perusahaan. Ini merupakan aplikasi bisnis pertama yang
dipasang pada komputer ketika pertama kali diperkanalkan pada tahun 1950-an.
Istilah sistem pemrosesan data elektronik ( electronic data processing-EDP) dan
sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang
populer.
Informasi
yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting. Sistem pemrosesan
transaksi adalah satu-satunya sistem informsi yang memiliki tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan
transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur
lingkungan selain pesaing. Sebagai contoh,sistem pemrosesan transaksi
memberikan faktur dan laporan saldo kepada
pelanggan, pesanan, pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan
tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah
satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yng
digunakan oleh perusahaan – perusahaan distribusi. Perusahaan yang
mendistribusikan produk atau jasa kepada para pelanggannya. Sistem informasi juga dapat ditemukan pada
organisasi-organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada
badan-badan pemerintahan seperti militer
dan perpajakan. Semua organisasi dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam
bidang bisnis distribusi.
3. Tujuan Sistem
Tujuan dari sistem itu sendiri yaitu
untuk menunjukkan aliran yang terjadi selama kegiatan perusahaan baik dari
pemesanan, pembayaran, maupun yang berhubungan dengan piutang dan sistem
perkreditan yang dilakukan perusahaan. Unsur-unsur lingkungan dari sitem
distribusi meliputi pelanggan, pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan
manajemen.
Terdapat beberapa istilah
diantaranya yaitu:
·
Pesanan penjualan (sales order), yaitu
pesanan yang diterima perusahaan dari pelanggannya
·
Pesanan pembelian (purchase order),
yaitu pesanan yang ditempatkan oleh perusahaan kepada pemasoknya.
4. Subsistem – subsistem Utama dari
Sistem Distribusi
Sistem
distribusi terdiri atas tiga proses utama yaitu : memenuhi pesanan pelanggan,
memesan persediaan pengganti dari pemasok, dan memelihara buku besar.
1. Memenuhi
pesanan pelanggan
Pemrosesan
pesanan melibatkan suatu sistem entri pesanan, sistem persediaan, sistem
penagihan, dan sistem piutang dagang
2. Memesan
persediaan pengganti pemasok
Sistem
pengganti persediaan terdiri atas sistem pembeliaan, sistem penerimaan, dan sistem
utang dagang.
3. Memelihara
buku besar
Sistem
buku besar terdiri atas dua subsistem utama yaitu memperbarui sistem buku besar
dan sistem pembuatan laporan manajemen.
5. Menempatkan Sistem Informasi
dalam Perspektif
Sistem
pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi.
Selain sebagai area aplikasi berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi
lainnya. Fondasi ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua
hal yang penting dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan
berinteraksi dengan lingkungan.
6. Sistem Informasi Organisasi
Area-area bisnis perusahaan
keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dn pemasaran
menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi,
ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang
digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memcahkan masalah.
Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem
informasi lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan yaitu
sistem informasi eksekutif (executive information system-EIS) ditunjukkan untuk
tingkat organisasi daripada area bisnis. EIS digunakan oleh para manajer
ditingkat organisasi yang lebih tinggi.
Semua sistem organisasi ini
merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational information
system). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemsaran (marketing
information system- MKIS) merupakan kombinasi antara subsistem output dengan
subsistem input yang berhubungan oleh sebuah basis data. Subsistem output
memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran
pemasaran terdiri atas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapatkan keuntungan. Empat unsur
tersebut yaitu:
1. Subsistem Produk
(product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan
2. Subsistem lokasi
(place subsystem) memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan
3. Subsistem promosi
(promotion subsystem) memberikan informasi mengenai iklan atau aktivitas
penjualan pribadi perusahaan, dan Subsistem
harga (price subsystem) membantu manajer mengambil keputusan harga.
Basis
data merupakan data yang digunakan oleh subsistem output yang berasal dari
basis data. Basis data dipopulasikan dngan data yang berasal dari tiga subsistem
output.
Sedangkan
subsistem input merupakan sistem pemrosesan transaksi yang mengumpulkan data
dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya dalam basis data.
·
Subsistem riset pemasaran, mengumpulkan
data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus
·
Subsisetem inteegensi pemasaran,
mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga menajemen tetap
terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan para pelanggan perusahaan dan
unsur-unsur lain yang dapat mempenagruhi operasi pemasaran.
8. Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia
Sistem
informasi sumber daya manusia (human resource information system- HRIS),
memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan
sumber daya manusia perusahaan. Sama seperti MKIS data yang didapat berupa data
input yang akan diolah oleh bagian HRD atau bagian SDM yang akan menghasilkan
keputusan output untuk menunjang pengambilan keputusan. Aspek yang ditangani
diantaranya yaitu, perencanaan,rekruitmen, pengelolaan tenaga kerja, kompensasi
karyawa, tunjangan karyaawan, dan laporan SDM yang dibutuhkan lingkungan maupun
instansi pemerintahan.
9. Sistem Informasi Manufaktur
Sistem
informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur
perusahaan. Sama seperti HRIS dan MKIS subsistem rekayasa industri terdiri atas
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para teknisi industri (industrial
enginering-IE) mengenai produk, persediaan, mutu dan biaya.
10. Sistem Informasi Keuangan
Sistem
Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Selain sistem yang digunakan hampir sama namun yang ditekankan adalah pada
aktivitas output yang penting meiputi peramalan tren perekonomian masa depan,
mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan keuangan
perusahaan.
11. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem
Informasi Eksekutif (executive information syste-EIS) adalah suatu sistem yang
memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas
kinerja perusahaan secara keseluruhan. Digunakan pula istilah sistem pendukung
eksekutif (executive support system –ESS). Sistem informsi eksekutif ini
biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja ekekutif yang terhubung melalui
jaringan ke komputer pusat.
Para
perancang sistem informasi eksekutif membuat sistem secara fleksibel sehingga
ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif apa pun itu. Salah satu
pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan drill down (perincian), dengan
pendekatan ini eksekutif akan mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian
secara berurutan menampilkan detail dari tingkat lebih rendah. Drill down ini
akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah
mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kenutuhan.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem
informasi organisasi meliputi :
- Area-area bisnis perusahaan-keuangan.
- Sumber daya manusia.
- Layanan informasi.
- Manufaktur.
Pemasaran-menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan
transaksi.
- Sistem informasi
pemasaran memberikan informasi yang berhubungan
dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
- Sistem informasi
manufaktur yaitu memberikan informasi kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur .
- Sistem informasi SDM yaitu
memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan
dengan sumber daya manusia perusahaan.
- Sistem informasi keuangan yaitu
memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan
dengan aktivitas keuangan perusahaan.
- Sistem informasi
eksekutif adalah sistem yang memberikan informasi
kepada para manajer ditingkat lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA