Translate

Jumat, 09 Mei 2014

Informasi dalam praktek

BAB I
PENDAHULUAN

Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja, yang disebut faktor keberhasilan kritis (critical success factor – CSF) yang memiliki pengaruh sangat besar pada pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesa transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan dimaksudkan untuk mendukung unit-unit organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia, sistem informasi manufaktur, dan sistem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi dari masing-masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui adanya kebutuhan-kebutuhan informasi yang unik pda pengguna di tingkat atas organisasi.











BAB II
PEMBAHASAN

1. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan konsulian terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah criticl success factor (CSF) atau faktor penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi.
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan perhatian pada pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya. Perusahaan yang melaksanakan strategi ini mengakui bahwa informasi merupakan suatu sumber daya yang berharga dan bahwa sistem informasi yang baik merupakan salah satu CSF.
2. Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna misalnya para manajer ataupun para pengambil kebijakan yang lain untuk mengambil keputusan baik di dalam maupun di luar perusahaan. Ini merupakan aplikasi bisnis pertama yang dipasang pada komputer ketika pertama kali diperkanalkan pada tahun 1950-an. Istilah sistem pemrosesan data elektronik ( electronic data processing-EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informsi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing. Sebagai contoh,sistem pemrosesan transaksi memberikan  faktur dan laporan saldo kepada pelanggan, pesanan, pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yng digunakan oleh perusahaan – perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa kepada para pelanggannya.  Sistem informasi juga dapat ditemukan pada organisasi-organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada badan-badan pemerintahan seperti  militer dan perpajakan. Semua organisasi dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
3. Tujuan Sistem
            Tujuan dari sistem itu sendiri yaitu untuk menunjukkan aliran yang terjadi selama kegiatan perusahaan baik dari pemesanan, pembayaran, maupun yang berhubungan dengan piutang dan sistem perkreditan yang dilakukan perusahaan. Unsur-unsur lingkungan dari sitem distribusi meliputi pelanggan, pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan manajemen.
            Terdapat beberapa istilah diantaranya yaitu:
·         Pesanan penjualan (sales order), yaitu pesanan yang diterima perusahaan dari pelanggannya
·         Pesanan pembelian (purchase order), yaitu pesanan yang ditempatkan oleh perusahaan kepada pemasoknya.
4. Subsistem – subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Sistem distribusi terdiri atas tiga proses utama yaitu : memenuhi pesanan pelanggan, memesan persediaan pengganti dari pemasok, dan memelihara buku besar.
1.      Memenuhi pesanan pelanggan
Pemrosesan pesanan melibatkan suatu sistem entri pesanan, sistem persediaan, sistem penagihan, dan sistem piutang dagang
2.      Memesan persediaan pengganti pemasok
Sistem pengganti persediaan terdiri atas sistem pembeliaan, sistem penerimaan, dan sistem utang dagang.
3.      Memelihara buku besar
Sistem buku besar terdiri atas dua subsistem utama yaitu memperbarui sistem buku besar dan sistem pembuatan laporan manajemen.


5. Menempatkan Sistem Informasi dalam Perspektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Selain sebagai area aplikasi berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi lainnya. Fondasi ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal yang penting dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
6. Sistem Informasi Organisasi
            Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dn pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memcahkan masalah. Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan yaitu sistem informasi eksekutif (executive information system-EIS) ditunjukkan untuk tingkat organisasi daripada area bisnis. EIS digunakan oleh para manajer ditingkat organisasi yang lebih tinggi.
            Semua sistem organisasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational information system). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.
7. Sistem Informasi Pemasaran
            Sistem informasi pemsaran (marketing information system- MKIS) merupakan kombinasi antara subsistem output dengan subsistem input yang berhubungan oleh sebuah basis data. Subsistem output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri atas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapatkan keuntungan. Empat unsur tersebut yaitu:
1.      Subsistem Produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan
2.      Subsistem lokasi (place subsystem) memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan
3.      Subsistem promosi (promotion subsystem) memberikan informasi mengenai iklan atau aktivitas penjualan pribadi perusahaan, dan Subsistem harga (price subsystem) membantu manajer mengambil keputusan harga.
Basis data merupakan data yang digunakan oleh subsistem output yang berasal dari basis data. Basis data dipopulasikan dngan data yang berasal dari tiga subsistem output.
Sedangkan subsistem input merupakan sistem pemrosesan transaksi yang mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya dalam basis data.
·         Subsistem riset pemasaran, mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus
·         Subsisetem inteegensi pemasaran, mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga menajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan para pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapat mempenagruhi operasi pemasaran.
8. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system- HRIS), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Sama seperti MKIS data yang didapat berupa data input yang akan diolah oleh bagian HRD atau bagian SDM yang akan menghasilkan keputusan output untuk menunjang pengambilan keputusan. Aspek yang ditangani diantaranya yaitu, perencanaan,rekruitmen, pengelolaan tenaga kerja, kompensasi karyawa, tunjangan karyaawan, dan laporan SDM yang dibutuhkan lingkungan maupun instansi pemerintahan.
9. Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan. Sama seperti HRIS dan MKIS subsistem rekayasa industri terdiri atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para teknisi industri (industrial enginering-IE) mengenai produk, persediaan, mutu dan biaya.


10. Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Selain sistem yang digunakan hampir sama namun yang ditekankan adalah pada aktivitas output yang penting meiputi peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan keuangan perusahaan.
11. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (executive information syste-EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Digunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support system –ESS). Sistem informsi eksekutif ini biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja ekekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer pusat.
Para perancang sistem informasi eksekutif membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan drill down (perincian), dengan pendekatan ini eksekutif akan mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari tingkat lebih rendah. Drill down ini akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kenutuhan.









BAB III
KESIMPULAN

Sistem informasi organisasi meliputi :
  • Area-area bisnis perusahaan-keuangan.
  • Sumber daya manusia.
  • Layanan informasi.
  • Manufaktur.
 Pemasaran-menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi.
  • Sistem informasi pemasaran memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
  • Sistem informasi manufaktur yaitu memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur .
  • Sistem informasi SDM yaitu memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.
  • Sistem informasi keuangan yaitu memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
  • Sistem informasi eksekutif adalah  sistem yang memberikan informasi kepada para manajer ditingkat lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan.







DAFTAR PUSTAKA