Translate

Selasa, 18 Maret 2014

LANDASAN TEORI penelitian di SMA ST. THOMAS 3 MEDAN

TUGAS BAB II

FARENTY SIREGAR
JULITA HUTAGAOL
IMELSA HELEN SIANIPAR











BAB II
LANDASAN TEORI
1. Uraian Teori
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
            Lalu lintas ke Facebook meningkat stabil setelah 2009. Jumlah pengunjung Facebook mengalahkan Google pada 13 Maret 2010 Facebook juga menjadi jejaring sosial teratas dari delapan pasar perorangan di Asia, yaitu Filipina, Australia, Indonesia, Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Hong Kong dan Vietnam, sementara merek lain masih mempertahankan posisi teratas mereka di beberapa pasar, termasuk Orkut milik Google di India, Mixi.jp di Jepang, CyWorld di Korea Selatan, dan Wretch.cc milik Yahoo! di Taiwan.
            Beberapa Manfaat Facebook Bagi Pelajar dan Remaja
Facebook merupakan jejaring sosial yang sangat digemari di Indonesia, Tekno Kompas menyebutkan bahwa pengguna facebook di Indonesia adalah sebanyak 40,8 juta orang. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai pengguna facebook terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Jumlah pengguna di Amerika serikat sendiri sebanyak 155,98 juta orang.
Dari 40,8 juta orang di atas sebagiannya adalah pelajar dan remaja. Mereka adalah kelompok yang paling cepat beradabtasi dengan perkembangan teknologi, termasuk facebook. Apalagi perkembangan dunia selular sangat mendukung akses ke facebook secara mudah dan murah. Yang menjadi pertanyaan, apa manfaat yang bisa didapatkan pelajar dan remaja dari facebook?
            Situs jejaring social seperti Facebook bisa membantu pelajar dalam berinteraksi secara sosial dan akademik, yang akhirnya meningkatkan hasil belajar.Kesimpulan ini diambil dari studi yang dilakukan peneliti asal China dan Hong Kong.
            Sekelompok peneliti asal University of Science and Technology of China dan City University of Hong Kong menyebutkan, temuan mereka berkontradiksi dengan pemahaman selama ini bahwa situs jejaring social merupakan pengganggu yang mengalihkan konsentrasi belajar.
            Temuan mereka, yang dipublikasikan di International Journal of Networking and Visual Organizations, justru mengungkapkan bahwa jejaring sosial online secara langsung mempengaruhi social learning dan bias mempengaruhi secara positif pembelajaran akademik seperti:

·         menyediakan platform untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan.
·         Facebook menyediakan fasilitas group untuk para siswa bergabung dan membahas berbagai topik, berkolaborasi dan menggunakan aplikasi pendidikan untuk mengelola aktivitas belajar
·         Facebook juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang menarik dan games yang menarik untuk mengasah otak
·         Mengakrabkan komunikasi dengan teman dan guru. Interaksi dengan teman dan guru selama ini dibatasi oleh waktu. Dengan adanya facebook, batasan waktu interaksi tersebut bias dipertipis. Pelajar dan para remaja bias mempunyai lebih banyak waktu untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman dan guru mereka.
·         Menambah waktu konsultasi dengan guru.  Dengan semakin intensnya komunikasi dengan para guru,  para pelajar bias lebih mempunyai banyak waktu dan peluang untuk bias berkonsultasi dan belajar kepada  gurunya. Mereka tidak harus menunggu esok hari untuk atau waktu di sekolah untuk belajar kepada guru-guru mereka
·         Menambah pengetahuan. Satu hal yang harus bisa dimanfaatkan oleh para pelajar dan remaja dari facebook adalah untuk menambah informasi dan pengetahuan. Manfaat 1 sampai 4 harus berujung pada manfaat yang kelima.
Facebook Di Kalangan Masyarakat Terutama Bagi Remaja
Wacana Facebook sekarang  juga telah menjadi suatu bahasan yang sangat hangat untuk terus diangkat dalam komunikasi publik yang memang berkaitan langsung dengan kehidupan modernisasi teknologi dalam era yang seakan meminimalisir jarak dan waktu. Ungkapan semakin tinggi pohon tumbuh maka semakin tinggi pula angin yang akan menerjangnya, sepertinya cocok untuk di istilahkan pada fenomena facebook sekarang ini.
Kehadiran facebook di tengah masyarakat yang menjadi sebuah fenomena menandai babak baru kehidupan modern. Keberadaannya dapat menggantikan peran silaturahmi di tengah masyarakat karena fasilitasnya yang dapat menghubungkan orang perorang secara leluasa. Dari sini ditemukan bahwa para pengguna facebook kini lebih memilih menjalin komunikasi dengan memanfaatkan situs ini. Mereka cenderung melihat sisi praktis dan efektif karena tidak harus menyesuaikan diri sebagaimana tatanan berkomunikasi secara langsung.
Hal ini seperti diungkap Dr. Sigman, seorang peneliti dari Institut of Biology Inggris yang menemukan bahwa para pengguna facebook pada akhirnya hanya tertarik pada dunia artifisial sehingga lama-kelamaan akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face- to-face. Hal itu terjadi disebabkan selama ini mereka menjalin komunikasi yang kering dalam dunia maya sehingga akan mengalami kesulitan jika harus berkomunikasi dalam dunia nyata.
            Kenyataan di atas adalah sisi negatif dari penggunaan facebook bagi masyarakat yang menggunakannya. Adanya kecenderungan menjadikan seseorang individualis dan intovert (menutup diri terhadap lingkungannya) adalah sisi lain yang patut disayangkan. Padahal seharusnya perkembangan teknologi tidaklah menjadi penyebab perubahan konsep-konsep mendasar yang dimiliki masyarakat.
      Kenyataan lain ditemukan bahwa demam facebook juga telah berdampak besar bagi dunia pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari masyarakat penggunanya yang kebanyakan dari kalangan pelajar. Dari sini diungkap fakta yang cukup memilukan dimana ada kecenderungan pelajar yang gemar mengakses facebook, prestasi akademiknya menurun.
Hal itu terjadi sebagai akibat mereka disibukkan dengan update statusnya, mengomentari status dan foto orang lain, chatting, dan sebagainya yang sangat menyita waktu. Kebanyakan mereka melakukan hal tersebut diluar kendali karena menganggap aktivitas itu sama sekali tidak mengganggu aktivitas lainnya. Padahal sejatinya banyak waktu yang terbuang demi menulis, mengomentarai hal-hal sepele yang jauh dari dikatakan intelek.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Frank (2009:32) yang menyatakan bahwa pengguna facebook, kemungkinan besar selalu ingin mengetahui statusnya setiap hari sehingga tanpa disadari menyita waktu. Mereka terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas. Berkaitan dengan hal ini, tentu saja secara otomatis berimbas pada penurunan prestasi akademik karena dijumpai realita pelajar yang kecanduan facebook mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan konsentrasinya dalam menerima pelajaran. Fokus perhatiannya hanya tertuju pada facebooknya. Belum lagi ditambah berkurangnya waktu belajar karena digunakan untuk berlama-lama dalam laman ini.

Maksud dari istilah yang di gunakan di Facebook.

  • Like – Adalah jempol virtual yang bertandakan bahwa seseorang menyukai atas konten yang ada.
  • Status – Adalah jawaban dari apa yang ada di fikiran si pemilik akun Facebook, atau juga konten yang diberikan kepada teman sesama pengguna Facebook.
  • Timeline – Adalah kronologi dari koleksi photo, pengalaman, cerita dan aktifitas pemilik akun Facebook
  • Friends – Adalah siapapun yang terhubung di jejaring sosial Facebook.
  • Newsfeed – Adalah sekumpulan berita yang datang kepada kita, termasuk suka (like) dari teman pengguna Facebook ataupun yang lainnya.
  • Page – Adalah halaman Facebook dengan informasi kurun waktu untuk tujuan bisnis, organisasi, pemiliki merek dagang supaya dapat berinteraksi dengan pengguna Facebook lainnya.
  • Cover Photo – Adalah foto banner di bagian atas Timeline Anda yang menunjukkan dari tampilan dan nuansa dari merek Anda.
  • Apps – Adalah software yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman Facebook dengan fitur tambahan lainnya.
  • Tabs – Adalah bagian dari kotak di mana dimana aplikasi Anda berada, ditampilkan di sebelah kanan info Anda.
  • Mobile Upload – Adalah konten yang datang langsung dari perangkat genggam (ponsel dsb) seperti photo, video, dll.
  • Tagging – Adalah mengidentifikasi seseorang atau merek dalam foto atau posting.




2. Prestasi Belajar Siswa
Pengertian Belajar
Belajar merupakan tugas utama seorang siswa dalam pengajaran. Ada yang berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan-kegiatan fisik atau badaniah. Hasil  belajar  yang  dicapai  adalah  berupa  perubahan-perubahan  fisik  seperti lari, megendarai mobil, memukul bola secara baik dan sebagainya. Pandangan lain  menitik  beratkan  pendapatnya  bahwa  belajar  adalah  kegiatan  rohaniah atau psikis. hasil belajar yang dicapai adalah perubahan-perubahan dalam segi psikis  misalnya  pengertian  tentang  hukum  dan  norma  masyarakat,  bahasa, mengapresiasikan seni dan budaya, bersikap susila dan sebagainya.
Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah hasil yang dicapai.Prestasi adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes (KBBI, 2008:895).Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu  usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan (Qohar,2000).
Menurut Muhibbin Syah “Prestasi adalah tingkat keberhasilan  siswa dalam mencapaitujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah  program (2010: 141)”.SumadiSuryabrata  mengemukakan  bahwa “Prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar selama  masa tertentu (2007:297)”. Pendapat senada juga diungkapkan oleh  James P. Chaplin (2002: 5) bahwa “Prestasi belajar merupakan hasil  belajar yang telah dicapai atau hasil keahlian dalam karya akademis yangdinilai oleh guru/dosen, lewat tes-tes yang dilakukan atau  lewat  kombinasi  kedua  hal  tersebut”.  Hal  ini  misalnya  prestasi  belajar  mahasiswa selama  satu semester yang diukur dengan nilai beberapa mata kuliah yang harus ditempuh selama satu semester tersebut.
 Jika  mahasiswa  bisa  mengumpulkan  nilai  yang  tinggi  dalam  masing-masing mata kuliah dan mengumpulkan jumlah yang tinggi atau lebih  dari yang lain berarti mahasiswa tersebut mempunyai prestasi belajar  yang tinggi.
W.S  Winkel (2004: 162)  mengemukakan  bahwa  “Prestasi belajar adalah  suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai”. Sejalan dengan pendapat tersebut Nana Sudjana(2006:3) mengemukakan bahwa :
“Prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar  yang  dicapai  oleh  siswa  dengan  kriteria-kriteria  tertentu”.  Sementara  Nasution  S. (2000: 162)  berpendapat  bahwa “Prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat”. Prestasi belajar  dikatakan  sempurna  apabilamemenuhi  tiga  aspek  yakni: kognitif,  afektif, dan  psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang memuaskan jika seorang belum mampu memenuhi target ketiga kriteria tersebut.
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan Pengertian Prestasi Belajar sebagai berikut: Secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (kegairahan  untuk menyelidiki,  mengartikan situasi).
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa  prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa  dalam menerima, menolak, dan menilai  informasi-informasi yangdiperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi  pelajaran  yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengala mi  proses belajar. Prestasi dapat diketahui apabila seseorang telah melalui  tahap evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat memperlihatkan  tentang tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh oleh seseorang.
Muhibbin Syah  (2010: 149) berpendapat bahwa prestasi belajar pada  dasarnya  merupakan  hasil  belajar  atau  hasil  penilaian  yang menyeluruh, dengan meliputi:
1)      Prestasi belajar dalam bentuk kemampuan pengetahuan dan  pengertian. Hal  ini  juga  meliputi:  ingatan,  pemahaman,  penegasan, sintesis, analisis dan evaluasi.
2)      Prestasi belajar dalam bentuk keterampilan intelektual dan keterampilan sosial.
3)      Prestasi belajar dalam bentuk sikap atau nilai.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seorang pelajar/siswa yang mencakup aspek ranah kognitif, afektif dan psikomotoryang ditunjukkan dengan  nilai yang diberikan guru setelah  melalui kegiatan belajar selama periode tertentu.
Profesor Psikologi Larry Rosen berkata seorang pelajar sekurang-kurangnya menghabiskan 15 menit masa yang penting bagi seorang pelajar semata-mata untuk login Facebook.'Semakin banyak masa diberikan  untuk media sosial semakin buruk prestasi pelajar.
2. 2 Kerangka Konseptual
            Berdasarkan tinjauan pustaka yang diuraikan di atas, maka peneliti dapat menyampaikan kerangka berpikir sebagai berikut:
            Untuk mengetahui apakah prestasi belajar telah tercapai dapat dilakukan dengan melihat prestasi belajar yang diraih siswa. Semua siswa dan guru menginginkan tercapainya prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar. Prestasi belajar dipengaruhi beberapa faktor, satu diantaranya yaitu kondisi peserta didik yaitu faktor internal. Sedangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor eksternal, yaitu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa. Prestasi yang didapat dari hasil belajar siswa diharapkan akan dimiliki secara seimbang yang tidak hanya pada kemampuan akademik, melainkan juga kemampuan mengendalikan perasaan yang menunjukkan tindakan positif secara tepat dan bermanfaat.
            Facebook dapat mempengaruhi cara belajar dan prestasi belajar siswa. Facebook dapat menambah wawasan siswa tentang berita atau kabar yang sedang banyak dibicarakan. Facebook membuat siswa lebih tanggap dan komunikatif pada sekitarnya, maksudnya siswa dapat bertukar pikiran dan belajar dari perkataan orang. Sehingga ia akan lebih tanggap terhadap perasaan temannya dan lebih mudah berbicara pada orang didekatnya. Siswa dapat menuliskan permasalahan yang dihadapi, yang kemudian dibaca oleh teman-temannya, sehingga dapat memunculkan ide-ide cemerlang dan dapat mengembangkannya. Pikiran siswa akan lebih terbuka dengan mendapatkan teman yang berbeda-beda di facebook. Dengan menggunakan facebook siswa juga dapat mengetahui potensi diri, dalam facebook banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa siswa sebenarnya. Facebook juga sebagai sarana diskusi, karena siswa bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup.
Selain itu facbook juga mempunyai dampak yang negatif terhadap cara belajar yang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dalam hal ini facebook membuat siswa menjadi malas belajar, tidak mengerjakan tugas,  karena selalu ingin tahu status teman-temannya. Lebih banyak waktu yang terbuang sia – sia untuk hal yang kurang bermanfaat contoh chatting. Menjadi ketergantungan dengan facebook. Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas, karena namanya dunia maya, dunia tanpa batas, sehingga siswa bisa m enjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk.
Adapun model kerangka berpikir antar variable dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Variabel Independen                          Variabel Dependen

facebook
Variable Bebas X

Prestasi Belajar Siswa
Variabel Terikat Y
 





2.3 Penelitian Terdahulu
Maulidyah (2011) pernah melakukan penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Facebook terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di Madrasah Alyah Negeri (MAN) Pemalang Tahun Ajaran 2009/2010. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan facebook dengan prestasi belajar siswaKelas XI di Madrasah Alyah Negeri (MAN) Pemalang Tahun Ajaran 2009/2010.
Wiarta (2011) pernah melakukan penelitian mengenai Pengaruh Facebook Terhadap Minat Belajar Siswa di SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2010/2011. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa minat belajar siswa menurun ketika dia menggunakan facebook.


2. 4 Hipotesis
            Hipotesis  adalah  jawaban  sementara  yang  harus  diuji  melalui  kegiatan penelitian. Perumusan hipotesis yang penulis kemukakan sebagai berikut :

Ada pengaruh positif dan signifikan dari Facebook terhadap Prestasi Belajar Siswa di Kelas XI SMA Santo Thomas 3 Medan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar