TUGAS
BAB II
FARENTY
SIREGAR
JULITA
HUTAGAOL
IMELSA
HELEN SIANIPAR
BAB
II
LANDASAN
TEORI
1.
Uraian Teori
Facebook
adalah sebuah layanan jejaring sosial
dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan
dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari
600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan
pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis
ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung
dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan
tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama
layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun
akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu
mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia
minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
Lalu lintas ke Facebook meningkat
stabil setelah 2009. Jumlah pengunjung Facebook mengalahkan Google pada 13
Maret 2010 Facebook juga menjadi jejaring sosial teratas dari delapan pasar
perorangan di Asia, yaitu Filipina, Australia, Indonesia, Malaysia, Singapura,
Selandia Baru, Hong Kong dan Vietnam, sementara merek lain masih mempertahankan
posisi teratas mereka di beberapa pasar, termasuk Orkut milik Google di India,
Mixi.jp di Jepang, CyWorld di Korea Selatan, dan Wretch.cc milik Yahoo! di
Taiwan.
Beberapa Manfaat Facebook Bagi
Pelajar dan Remaja
Facebook merupakan jejaring sosial yang sangat digemari di
Indonesia, Tekno Kompas menyebutkan bahwa pengguna facebook di Indonesia adalah
sebanyak 40,8 juta orang. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai pengguna
facebook terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Jumlah pengguna di Amerika
serikat sendiri sebanyak 155,98 juta orang.
Dari 40,8 juta orang di atas sebagiannya adalah pelajar dan remaja.
Mereka adalah kelompok yang paling cepat beradabtasi dengan perkembangan
teknologi, termasuk facebook. Apalagi perkembangan dunia selular sangat
mendukung akses ke facebook secara mudah dan murah. Yang menjadi pertanyaan, apa manfaat yang bisa didapatkan pelajar dan
remaja dari facebook?
Situs jejaring social seperti Facebook bisa membantu pelajar dalam berinteraksi secara sosial dan akademik, yang akhirnya meningkatkan hasil belajar.Kesimpulan ini diambil dari studi yang dilakukan peneliti asal China dan Hong
Kong.
Sekelompok peneliti asal University of Science and
Technology of China dan City University of Hong Kong menyebutkan, temuan mereka berkontradiksi dengan pemahaman selama ini bahwa situs jejaring social merupakan pengganggu yang mengalihkan konsentrasi belajar.
Temuan mereka, yang dipublikasikan di International Journal of Networking and Visual Organizations, justru mengungkapkan bahwa jejaring sosial online secara langsung mempengaruhi social learning dan bias mempengaruhi secara positif pembelajaran akademik seperti:
Temuan mereka, yang dipublikasikan di International Journal of Networking and Visual Organizations, justru mengungkapkan bahwa jejaring sosial online secara langsung mempengaruhi social learning dan bias mempengaruhi secara positif pembelajaran akademik seperti:
·
menyediakan platform untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan.
·
Facebook menyediakan fasilitas group untuk para siswa bergabung dan membahas berbagai topik, berkolaborasi dan menggunakan aplikasi pendidikan untuk mengelola aktivitas belajar
·
Facebook juga menyediakan fasilitas-fasilitas
yang menarik dan
games yang menarik untuk mengasah otak
·
Mengakrabkan komunikasi dengan teman dan guru. Interaksi dengan teman dan guru selama ini dibatasi oleh waktu. Dengan adanya facebook, batasan waktu interaksi tersebut bias dipertipis. Pelajar dan para remaja bias mempunyai lebih banyak waktu untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman dan guru mereka.
·
Menambah waktu konsultasi dengan guru. Dengan semakin intensnya komunikasi dengan para guru, para pelajar bias lebih mempunyai banyak waktu dan peluang untuk bias berkonsultasi dan belajar kepada
gurunya. Mereka tidak harus menunggu esok hari untuk atau waktu di sekolah untuk belajar kepada guru-guru mereka
·
Menambah pengetahuan. Satu hal yang harus bisa dimanfaatkan oleh para pelajar dan remaja dari facebook adalah untuk menambah informasi dan pengetahuan. Manfaat 1 sampai 4 harus berujung pada manfaat yang kelima.
Facebook Di Kalangan Masyarakat Terutama Bagi Remaja
Wacana Facebook sekarang juga telah menjadi suatu
bahasan yang sangat hangat untuk terus diangkat dalam komunikasi publik yang
memang berkaitan langsung dengan kehidupan modernisasi teknologi dalam era yang
seakan meminimalisir jarak dan waktu. Ungkapan semakin tinggi pohon tumbuh maka
semakin tinggi pula angin yang akan menerjangnya, sepertinya cocok untuk di
istilahkan pada fenomena facebook sekarang ini.
Kehadiran facebook di tengah masyarakat yang menjadi sebuah
fenomena menandai babak baru kehidupan modern. Keberadaannya dapat menggantikan
peran silaturahmi di tengah masyarakat karena fasilitasnya yang dapat
menghubungkan orang perorang secara leluasa. Dari sini ditemukan bahwa para
pengguna facebook kini lebih memilih menjalin komunikasi dengan memanfaatkan
situs ini. Mereka cenderung melihat sisi praktis dan efektif karena tidak harus
menyesuaikan diri sebagaimana tatanan berkomunikasi secara langsung.
Hal ini seperti diungkap Dr. Sigman, seorang peneliti
dari Institut of Biology Inggris yang menemukan bahwa para pengguna facebook
pada akhirnya hanya tertarik pada dunia artifisial sehingga lama-kelamaan akan
menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face- to-face. Hal itu terjadi
disebabkan selama ini mereka menjalin komunikasi yang kering dalam dunia maya
sehingga akan mengalami kesulitan jika harus berkomunikasi dalam dunia nyata.
Kenyataan di atas adalah sisi
negatif dari penggunaan facebook bagi masyarakat yang menggunakannya. Adanya
kecenderungan menjadikan seseorang individualis dan intovert (menutup diri
terhadap lingkungannya) adalah sisi lain yang patut disayangkan. Padahal
seharusnya perkembangan teknologi tidaklah menjadi penyebab perubahan
konsep-konsep mendasar yang dimiliki masyarakat.
Kenyataan lain ditemukan bahwa demam
facebook juga telah berdampak besar bagi dunia pendidikan. Hal ini tidak
terlepas dari masyarakat penggunanya yang kebanyakan dari kalangan pelajar.
Dari sini diungkap fakta yang cukup memilukan dimana ada kecenderungan pelajar
yang gemar mengakses facebook, prestasi akademiknya menurun.
Hal itu terjadi sebagai akibat mereka disibukkan dengan
update statusnya, mengomentari status dan foto orang lain, chatting, dan
sebagainya yang sangat menyita waktu. Kebanyakan mereka melakukan hal tersebut
diluar kendali karena menganggap aktivitas itu sama sekali tidak mengganggu
aktivitas lainnya. Padahal sejatinya banyak waktu yang terbuang demi menulis,
mengomentarai hal-hal sepele yang jauh dari dikatakan intelek.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Frank (2009:32) yang menyatakan bahwa pengguna facebook,
kemungkinan besar selalu ingin mengetahui statusnya setiap hari sehingga tanpa
disadari menyita waktu. Mereka terpicu untuk menulis hal-hal tak penting,
membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas. Berkaitan dengan
hal ini, tentu saja secara otomatis berimbas pada penurunan prestasi akademik
karena dijumpai realita pelajar yang kecanduan facebook mengalami kesulitan
dalam memusatkan perhatian dan konsentrasinya dalam menerima pelajaran. Fokus
perhatiannya hanya tertuju pada facebooknya. Belum lagi ditambah berkurangnya
waktu belajar karena digunakan untuk berlama-lama dalam laman ini.
Maksud dari istilah yang di gunakan di Facebook.
- Like – Adalah jempol
virtual yang bertandakan bahwa seseorang menyukai atas konten yang ada.
- Status – Adalah jawaban
dari apa yang ada di fikiran si pemilik akun Facebook, atau juga konten
yang diberikan kepada teman sesama pengguna Facebook.
- Timeline – Adalah
kronologi dari koleksi photo, pengalaman, cerita dan aktifitas pemilik
akun Facebook
- Friends – Adalah siapapun
yang terhubung di jejaring sosial Facebook.
- Newsfeed – Adalah
sekumpulan berita yang datang kepada kita, termasuk suka (like) dari teman
pengguna Facebook ataupun yang lainnya.
- Page – Adalah halaman
Facebook dengan informasi kurun waktu untuk tujuan bisnis, organisasi,
pemiliki merek dagang supaya dapat berinteraksi dengan pengguna Facebook
lainnya.
- Cover Photo – Adalah foto
banner di bagian atas Timeline Anda yang menunjukkan dari tampilan dan
nuansa dari merek Anda.
- Apps – Adalah software
yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman Facebook dengan fitur
tambahan lainnya.
- Tabs – Adalah bagian
dari kotak di mana dimana aplikasi Anda berada, ditampilkan di sebelah
kanan info Anda.
- Mobile Upload – Adalah konten
yang datang langsung dari perangkat genggam (ponsel dsb) seperti photo,
video, dll.
- Tagging – Adalah
mengidentifikasi seseorang atau merek dalam foto atau posting.
2.
Prestasi Belajar Siswa
Pengertian Belajar
Belajar merupakan tugas utama
seorang siswa dalam pengajaran. Ada
yang berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan-kegiatan fisik atau badaniah. Hasil belajar
yang dicapai adalah
berupa perubahan-perubahan fisik
seperti lari, megendarai mobil, memukul bola secara baik dan sebagainya.
Pandangan lain menitik beratkan
pendapatnya bahwa belajar
adalah kegiatan rohaniah atau psikis. hasil belajar yang
dicapai adalah perubahan-perubahan dalam segi psikis misalnya
pengertian tentang hukum
dan norma masyarakat,
bahasa, mengapresiasikan seni dan budaya, bersikap susila dan
sebagainya.
Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie,
kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah
hasil yang dicapai.Prestasi adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes (KBBI,
2008:895).Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan
tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan
(Qohar,2000).
Menurut Muhibbin Syah “Prestasi adalah tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapaitujuan yang telah ditetapkan dalam
sebuah program (2010: 141)”.SumadiSuryabrata mengemukakan
bahwa “Prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir
yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar selama
masa tertentu (2007:297)”. Pendapat senada juga diungkapkan oleh
James P. Chaplin (2002: 5) bahwa “Prestasi belajar merupakan hasil
belajar yang telah dicapai atau hasil keahlian dalam karya akademis yangdinilai oleh guru/dosen, lewat tes-tes yang
dilakukan atau lewat kombinasi
kedua hal tersebut”. Hal ini misalnya
prestasi belajar mahasiswa selama
satu semester yang diukur dengan nilai beberapa mata kuliah yang harus ditempuh selama satu
semester tersebut.
Jika mahasiswa bisa mengumpulkan
nilai yang tinggi dalam masing-masing mata kuliah dan mengumpulkan
jumlah yang tinggi atau lebih dari yang lain berarti mahasiswa tersebut mempunyai
prestasi belajar yang tinggi.
W.S Winkel (2004:
162) mengemukakan bahwa
“Prestasi belajar
adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa
dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai”. Sejalan dengan pendapat tersebut Nana Sudjana(2006:3) mengemukakan bahwa :
“Prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar yang
dicapai oleh siswa dengan kriteria-kriteria
tertentu”. Sementara Nasution S. (2000: 162) berpendapat bahwa “Prestasi belajar
adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat”. Prestasi belajar
dikatakan sempurna apabilamemenuhi tiga
aspek yakni: kognitif, afektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang
memuaskan jika seorang belum mampu memenuhi target ketiga kriteria tersebut.
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan Pengertian Prestasi Belajar
sebagai berikut: Secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu
kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat
belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat
secara ekstrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan
situasi).
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan
bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa
dalam menerima, menolak, dan
menilai informasi-informasi yangdiperoleh dalam
proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat
keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang
dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengala mi proses belajar. Prestasi dapat diketahui apabila seseorang telah
melalui tahap evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat
memperlihatkan tentang tinggi
rendahnya prestasi yang diperoleh oleh seseorang.
Muhibbin Syah (2010: 149)
berpendapat bahwa prestasi belajar pada dasarnya merupakan
hasil belajar atau
hasil penilaian yang menyeluruh, dengan meliputi:
1) Prestasi belajar dalam bentuk kemampuan
pengetahuan dan pengertian. Hal ini
juga meliputi: ingatan,
pemahaman, penegasan, sintesis,
analisis dan evaluasi.
2) Prestasi belajar dalam bentuk
keterampilan intelektual dan keterampilan sosial.
3) Prestasi belajar dalam bentuk sikap atau
nilai.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai oleh seorang pelajar/siswa yang mencakup aspek ranah
kognitif, afektif dan psikomotoryang ditunjukkan
dengan nilai yang diberikan guru setelah melalui kegiatan
belajar selama periode tertentu.
Profesor Psikologi Larry Rosen
berkata seorang pelajar sekurang-kurangnya menghabiskan 15 menit masa yang
penting bagi seorang pelajar semata-mata untuk login Facebook.'Semakin banyak
masa diberikan untuk media sosial semakin buruk prestasi pelajar.
2. 2
Kerangka Konseptual
Berdasarkan tinjauan pustaka yang diuraikan di atas, maka
peneliti dapat menyampaikan kerangka berpikir sebagai berikut:
Untuk mengetahui apakah prestasi belajar telah tercapai
dapat dilakukan dengan melihat prestasi belajar yang diraih siswa. Semua siswa
dan guru menginginkan tercapainya prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi
belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar
mengajar. Prestasi belajar dipengaruhi beberapa faktor, satu diantaranya yaitu
kondisi peserta didik yaitu faktor internal. Sedangkan faktor lain yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor eksternal, yaitu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa. Prestasi
yang didapat dari hasil belajar siswa diharapkan akan dimiliki secara seimbang
yang tidak hanya pada kemampuan akademik, melainkan juga kemampuan
mengendalikan perasaan yang menunjukkan tindakan positif secara tepat dan
bermanfaat.
Facebook dapat
mempengaruhi cara belajar dan prestasi belajar siswa. Facebook dapat menambah wawasan
siswa tentang berita atau kabar yang sedang banyak dibicarakan. Facebook
membuat siswa lebih tanggap dan komunikatif pada sekitarnya, maksudnya siswa
dapat bertukar pikiran dan belajar dari perkataan orang. Sehingga ia akan lebih
tanggap terhadap perasaan temannya dan lebih mudah berbicara pada orang
didekatnya. Siswa dapat menuliskan permasalahan yang dihadapi, yang kemudian
dibaca oleh teman-temannya, sehingga dapat memunculkan ide-ide cemerlang dan
dapat mengembangkannya. Pikiran siswa akan lebih terbuka dengan mendapatkan
teman yang berbeda-beda di facebook. Dengan menggunakan facebook siswa juga
dapat mengetahui potensi diri, dalam facebook banyak terdapat kuis yang
bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa siswa sebenarnya.
Facebook juga sebagai sarana diskusi, karena siswa bisa bergabung dengan
berbagai komunitas / grup.
Selain itu facbook juga mempunyai
dampak yang negatif terhadap cara belajar yang akan mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Dalam hal ini facebook membuat siswa menjadi malas belajar,
tidak mengerjakan tugas, karena selalu ingin tahu status teman-temannya.
Lebih banyak waktu yang terbuang sia – sia untuk hal yang kurang bermanfaat
contoh chatting. Menjadi ketergantungan dengan facebook. Memicu terjadinya
pergaulan bebas tanpa batas, karena namanya dunia maya, dunia tanpa batas,
sehingga siswa bisa m enjelma menjadi siapa saja dan
berbuat apa saja, baik atau buruk.
Adapun model kerangka
berpikir antar variable dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
facebook
Variable Bebas X
|
Prestasi
Belajar Siswa
Variabel
Terikat Y
|
2.3
Penelitian Terdahulu
Maulidyah (2011) pernah
melakukan penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Facebook terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI di Madrasah Alyah Negeri (MAN) Pemalang Tahun Ajaran
2009/2010. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara penggunaan facebook dengan prestasi belajar siswaKelas XI di
Madrasah Alyah Negeri (MAN) Pemalang Tahun Ajaran 2009/2010.
Wiarta (2011) pernah
melakukan penelitian mengenai Pengaruh Facebook Terhadap Minat Belajar Siswa di
SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2010/2011. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa minat belajar siswa menurun ketika dia menggunakan facebook.
2. 4 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban
sementara yang harus
diuji melalui kegiatan penelitian. Perumusan hipotesis yang
penulis kemukakan sebagai berikut :
Ada pengaruh positif dan signifikan
dari Facebook terhadap Prestasi Belajar Siswa di Kelas XI SMA Santo Thomas 3
Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar