Translate

Selasa, 18 Maret 2014

KARAKTERISTIK PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI

KARAKTERISTIK PERILAKU MANUSIA
 DALAM ORGANISASI

 









OLEH : KELOMPOK 2
Farenty Siregar
Ervina Sitinjak
Gokmani Silaban
Lustawi Limbong
Imelsa Helen Sianipar
Julita Hutagaol
Amin Fadly Kudadiri
Engki Simatupang
Wahyudi Pratama

FE_210.JPG







FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “ KARAKTERISTIK PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI “.
Kami  menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
            kami  juga menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih  jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami  miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
            Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.






                                                                                                   Medan, 3 APRIL 2013



                                                                                                         KELOMPOK 2
                                                                                                      



BAB I
PENDAHULUAN

Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dipusatkan pada karakteristik kepribadian dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi,oleh karenanya harus mampu memahami perilaku berbagai individu dan organisasi. Struktur. Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi,bagaimana pekerjaan dalam organisasi dirancang,dan bagaimana cara pengaturannya.
Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka akan semakin matang dan mantap kepribadiannya.
Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan diri kita. Dapat dikatakan bahwa kepribadian itu bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya bentukan dari keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan yang dibawa sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga yang bersifat fisik.
Penggolongan manusia berdasarkan beberapa kriteria tertentu sangatlah sulit. Kendalanya terletak pada heterogenitas dan keunikan sipat manusia. Tidak ada satu manusiapun yang dapat dianggap memiliki sipat yang sama kemudian dikelompokkan berdasarkan sipat itu. Selain itu manusia bersipat dinamis dan berubah-ubah sesuai hasil belajar dan kondisi lingkungan. Meskipun ia orang kembar sangatlah sulit untuk menganggap satu kelompok kepribadian. Ilmu pengetahuan hanya bisa melakukan pendekatan agar beberapa ciri yang agak mirip dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN

Seorang tersusun atas dasar fatalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantunng pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor hereditas sehingga keaadaanya dapat di katakan tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmanias.
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dalam diri individu yang menentukan karakteristik, tingkah laku, serta berpikir seseorang.
Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seorang dari yang lain, tabiat, watak yang menjadi ciri khas seseorang.
Kepribadian manusia dikelompokkan dalam 4 tipe dasar, yaitu;
1.      MELANKOLIS
Sempurna (sangat perasa dan mudah tertekan)
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan
2. PLEGMATIS
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
3. SANGUINIS
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”
4. KOLERIS
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat
KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
Kriteria kepribadian yang dibutuhkan dalam organisasi :
·         Percaya diri
·         Kepribadian yang matang
·         Pribadi yang tangguh/tidak mudah putus asa
·         Relationship skill
Setiap individu memiliki profil kepribadian yang unik yang merupakan pencampuran dari berbagai kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap tipe kepribadian dasar. Kebanyakan orang mempunyai jumlah total yang tinggi dalam satu tipe dasar, dengan watak sekunder dan watak lainnya serta beberapa ciri khas yang tersebar. Pencampuran tipe dasar akan menghasilkan:
1. Campuran Alami
  • Sanguinis dan Koleris
Biasanya orang yang memiliki campuran ini berpotensi menjadi pemimpin besar.
  • Melankolis dan Phlegmatis
Perpaduan kepribadian ini akan membentuk seorang pendidik.
2. Campuran Pelengkap
  • Koleris dan Melankolis
Perpaduan kepribadian ini menghasilkan pebisnis yang handal.
  • Sanguinis dan Phlegmatis
Biasanya orang yang memiliki pencampuran ini cenderung untuk bersikap santai, bersenang-senang          dan ceria, namun agak malas dan buruk dalam pengelolaan uang.
3. Campuran Berlawanan
  • Sanguinis dan Melankolis
Perpaduan tipe ini menghasilkan pribadi yang emosional dan tidak terkendali.
  • Koleris dan Phlegmatis
Orang yang memiliki pencampuran ini sering mengalami konflik batin dalam dirinya.
Dengan mengetahui dan memahami tipe kepribadian yang membentuk watak dasar kita bisa mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan nilai-nilai positif dan mereduksi nilai-nilai negatif. Tinjaulah Profil kepribadian anda, temukan kekuatan dan kelemahannya untuk kemudian mengambil langkah-langkah mencapai kepribadian yang lebih baik.

BAB III
KESIMPULAN
Secara garis besar tipe kepribadian manusia dikelompokkan dalam 4 tipe dasar, yaitu;
1. Sanguinis yang populer (pribadi yang mempesona tapi banyak bicara)
kekuatan:
spontan, lincah, periang, ekstrovert, optimis, kreatif dan inovatif, mudah berteman, suka dipuji, suka humor.
kelemahan:
terlalu banyak bicara, mementingkan diri sendiri, daya ingat terbatas, tidak tertib dan tidak dewasa.
2. Melankolis yang sempurna (sangat perasa dan mudah tertekan)
kekuatan:
setia, tekun, introvert, pemikir, analitis, serius, artistik dan musikal, filosofis dan puitis, rapi, perfeksionis, tertib terorganisir, ekonomis, suka diagram, bagan dan grafik, hati-hati, mendengar keluhan, menghindari perhatian.
kelemahan:
perasa, mudah sakit hati, mudah tertekan, citra diri rendah, menjadi musuh diri sendiri, merasa tidak aman, menunda-nunda, menghabiskan banyak waktu untuk perencanaan, mengajukan tuntutan yang tidak realistis.
3. Koleris yang kuat (seorang yang dinamis tapi sok berkuasa dan tak sabaran)
kekuatan:
suka bekerja keras, suka petualangan, persuasif, percaya diri, berbakat sebagai pemimpin, dinamis, aktif, berkemauan kuat dan tegas, bebas dan mandiri, bergerak cepat, mendelegasikan tugas.
Kelemahan:
Tidak bisa rileks, selalu pada posisi yang memegang kendali, yakin kalau dia yang paling benar, tidak ada toleransi, suka memanipulasi, tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain, sulit minta maaf, sulit mengakui kesalahan.
4. Phlegmatis yang damai (mudah bergaul tapi tidak bersemangat)
kekuatan:
tenang, ramah, pengamat, sabar, rendah hati, konsisten, simpatik dan baik hati, menyembunyikan emosi, tidak tergesa-gesa, tidak mudah marah, menghindari konflik
kelemahan:
sulit berkomunikasi, kurang bersemangat, malas, tidak menyukai hal-hal baru, kurang motivasi, tidak berpendirian, sulit berkata tidak, sulit mengambil keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen. 2013. PERILAKU ORGANISASI. Medan: Unimed.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar