BIAYA PRODUKSI
OLEH
Kelompok 1:
Ade Triputra (7103141002)
Ervina Sitinjak (7103141043)
Farenty Siregar (7103141047)
Gokmani Silaban (7101141012)
Imelsa Helen Sianipar (7103141059)
Julita Hutagaol (7103141066)
Lustawi Limbong (7103141075)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam kami
sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahanNya kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok makalah mata kuliah Ekonomi Manajerial ini dengan
lancar dan tepat waktu. Adapun tugas makalah ini berisikan tentang hasil diskusi
kami mengenai “Biaya Produksi”.
Kami menyadari sepenuhnya
akan kemampuan yang masih terbatas, sehingga masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini dan hasilnya belum dapat dikatakan sempurna. Oleh
karena itu, masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami nantikan
dalam rangka kesempurnaan makalah ini. Dan dengan ini kami berharap makalah ini
dapat memberikan dampak baik bagi para pembaca semua.
MEDAN, FEBRUARI 2013
KELOMPOK 1
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………..…..2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………..…………3
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………..…………………………4
BAB II PEMBAHASAN
Biaya
Jangka Pendek
1.
Biaya Total…………………………………………………………………………………..5
2.
Biaya
Rata-Rata……………………………………………………………………………6
3.
Biaya
Marginal…………………………………………………………………………….7
4.
Hubungan Matematis
Antar Kurva……………………………………………....8
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..10
BAB I
PENDAHULUAN
Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang
yang di produksi perusahaan tersebut.
Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar
dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya
produksi, terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.
Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus
dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi
berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah
diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulitdiidentifikasikan dan hitungannya.
Biaya
produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis,
yaitu :
- Biaya Ekplisit yaitu
: Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa
uang).
- Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran
untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri
yang di gunakan dalam perusahaan dan banguanan perusahaan yang di
miliki
biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai
berikut:
1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. bahan-bahan pembantu atau penolong
3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. penyusutan peralatan produksi
5. uang modal, sewa
6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. pajak
1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. bahan-bahan pembantu atau penolong
3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. penyusutan peralatan produksi
5. uang modal, sewa
6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. pajak
BAB II
PEMBAHASAN
BIAYA JANGKA PENDEK
·
Biaya Total (Total Cost)
Biaya total (total
cost = TC) merupakan penjumlahan biaya variabel total (TVC) dan biaya
tetap total (TFC). Biaya variabel total (TVC) merupkan biaya yang berubah
seiring perubahan output yang diproduksi. Misalnya pembayaran bahan baku, bahan
bakar, tenaga kerja, dll. Sedangkan biaya tetap total (Total Fixed Cost = TFC) merupakan biaya yang tidak berubah karena
perubahan output. Misalnya pembayaran sewa, penyusutan gedung dan
peralatan-peralatan lain, premi asuransi, gaji manager puncak. Biaya
total atau total cost (TC) dirumuskan dengan
TC = TVC+TFC
Q
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
0
|
60
|
0
|
60
|
1
|
60
|
30
|
90
|
2
|
60
|
40
|
100
|
3
|
60
|
45
|
105
|
4
|
60
|
55
|
115
|
5
|
60
|
75
|
135
|
6
|
60
|
120
|
180
|
·
Biaya Rata-Rata
Biaya Rata-Rata Merupakan biaya yang
terjadi per satuan output. Baik biaya tetap, biaya variable, maupun biayatotal
memiliki biaya rata-rata. Biaya rata-rata untuk biaya tetap adalah rata-rata
biaya tetap (AFC), untuk biaya variable adalah rata-rata biaya variable (AVC),
dan untuk biaya total adalah rata-rata biaya total (ATC).
Biaya
rata-rata terdiri dari:
1. Biaya
tetap rata-rata (Average Fixed Cost, AFC)
Adalah apabila biaya tetap total
(TFC ) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q ) dibagi dengan jumlah
produksi tertentu, nilai yang diperoleh adalah biaya tetap rata-rata. Dengan
demikian rumus untuk menghitung AFC
adalah :
AFC = TFC /Q
Keterangan:
TFC
= Total Fixed Cost
Q
= Quantity
Besar kecilnya AFC tergantung dari
jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, jika barang yang dihasilkan semakin
banyak, maka AFC akan semakin kecil (berbanding terbalik). Hal ini juga
mengisyaratkan bahwa pada unit produksi yang banyak AFC akan terlihat besar,
sedangkan pada unit produksi yang banyak AFC akan kecil jumlahnya. Kurva AFC
bergerak dari sisi kiri atas kanan bawah.
2. Biaya
variable rata-rata (Average Variable Cost, AVC)
Adalah apabila biaya berubah total
( TVC ) untuk memproduksi sejumlah barang ( Q ) dibagi dengan jumlah produksi
tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya berubah rata-rata. Biaya berubah
rata-rata dihitung dengan rumus :
AVC = TVC/Q
keterangan:
TVC = total variable cost
Q = quantity
Kurva
AVC akan menurun karena tergantung kepada besar kecilnya output (Q).
3. Biaya
total rata-rata (Average Cost, AC)
Adalah apabila biaya total ( TC )
dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya total
rata-rata. Nilainya dihitung menggunakan rumus berikut:
AC= TC /Q atau
AC = AFC + AVC
·
BIAYA
MARGINAL
Marginal Cost / MC adalah biaya
yang harus dikeluarkan perusahaan apabila menambah satu satuan unit produk
tertentu. Besarnya biaya marjinal terlihat menurun tetapi biaya marjinal akan
sama dengan biaya rata-rata (MC=AC).
MC = dTC/Dq
Hubungan antara biaya
marjinal dan produk marjinal
Bila produk marjinal
naik maka biaya marjinal mengalami penurunan, dan bila produk marjinal turun
maka biaya marjinal mengalami kenaikan pada penambahan dari penggunaan tenaga
kerja. Kurva biaya marjinal berbentuk U sedangkan kurva produk marjinal
berbentuk U terbalik. Kurva biaya marjinal mencapai titik minimum pada saat
kurva produk marjinal mencapai maksimum.
Hubungan antara AVC, AC,
dan MC
Kurva
MC memotong kurva AVC dan AC pada titik minimum. Bila besarnya biaya marjinal
(MC) lebih kecil dari biaya total rata-rata (AC) maka AC akan turun. Bila biaya
marjinal (M C)lebih besar dari biaya total rata-rata (AC) maka AC akan naik.
·
Hubungan
Matematis Antar Kurva
Contoh :
Q
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
AFC
|
AVC
|
AC
|
MC
|
1
|
60
|
30
|
90
|
60
|
30
|
90
|
-
|
2
|
60
|
40
|
100
|
30
|
20
|
50
|
10
|
3
|
60
|
45
|
105
|
20
|
15
|
35
|
5
|
4
|
60
|
55
|
115
|
15
|
13,75
|
28,75
|
10
|
5
|
60
|
75
|
135
|
12
|
15
|
27
|
20
|
6
|
60
|
120
|
180
|
10
|
20
|
30
|
45
|
BAB III
KESIMPULAN
Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek
• Biaya variabel total (total variable
cost/TVC) Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh
faktor produksi yang bersifat variabel. Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian
bahan baku, bahan penolong dll
• Biaya marjinal (marginal cost/MC) Yaitu
kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit
output.MCn = TCn - TCn-1
• Biaya tetap rata-rata (average fixed
cost/AFC) Yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output. AFC = TFC
/ Q (Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya
tetap total tertentu).
• Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVR) Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output. AVR = TVC/Q
• Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVR) Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output. AVR = TVC/Q
• Biaya total (total cost/TC) Yaitu keseluruhan
biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik
yang bersifat tetap maupun variabel.TC = TFC + TVC
• Biaya rata-rata (average cost/AR) Yaitu biaya
diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output.
AR = TC/Q
AR = TC/Q
Biaya Tetap dan Biaya Variabel
• Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi
tetap dan faktor produksi berubah, maka dengan sendirinya biaya produksi yang
ditimbulkan oleh proses produksi juga menyangkut biaya tetap dan biaya
variabel.
• Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang
jumlahnya tidak tergantung dari banyak sedikitnya jumlah output. Bahkan bila
untuk sementara produksi dihentikan, biaya tetap ini harus tetap dikeluarkan
dalam jumlah yang sama.
• Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya
berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin
besar jumlah output semakin besar pula biaya variabel yang harus dikeluarkan.
• Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya
tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan hasilnya merupakan biaya total.
Syarat Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Syarat Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
• Dengan memproduksikan barang pada tingkat
dimana perbedaan diantara hasil penjualan total dengan ongkos total adalah yang
paling maksimum.Atau
• Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana
hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen. 2010.
Pengantar Ekonomi Mikro. Medan:
UNIMED.
Putong, Iskandar.
2005. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar